3 ABK WNI Kapal Oryong 501 Selamat Tiba di Tanah Air
Tiga orang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya Kapal Oryong 501 sudah tiba di tanah air pukul 15.50 WIB (Selasa, 30/12. Mereka datang menggunakan pesawat Garuda Airways GA 879 dan langsung menemui menteri luar negeri Retno Marsudi dikantornya.
Ketiga ABK yang selamat tersebut bernama Naryanto, Wanto dan Teguh bin Haryono. Mereka selamat dari insiden tenggelamnya Kapal Oryong 501 di laut Bering, Rusia pada 1 Desember 2014 lalu.
Retno secara resmi menyerahkan ketiga ABK kepada keluarga dan selanjutnya akan kembali ke daerah asal masing-masing.
"Ketiga ABK yang berhasil selamat, awalnya dibawa ke Busan Korea Selatan pada tanggal 26 Desember 2014 untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum pulang ke Indonesia," kata Retno kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (30/12).
Adapun jenazah ABK WNI yang tiba di Busan pada 26 Desember 2014 telah melewati proses post-mortem dan identifikasi sidik jari oleh DVI Polri dan Korea Selatan.
"Diharapkan semua jenazah WNI dapat segera dipulangkan ke Tanah Air pada Minggu pertama bulan Januari 2015," kata Retno.
Penanganan kasus ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Luar Negeri, KBRI Moskow dan KBRI Seoul dengan dukungan instansi di dalam negeri, seperti Polri, BNP2TKI dan Kementerian Perhubungan.
"Pasca diterimanya informasi mengenai insiden ini, Kementerian Luar Negeri menghubungi pihak keluarga seluruh korban di tanah air," demikian Retno.
Sebagaiamana diketahui, dalam insiden tersebut, 14 ABK Indonesia ditemukan telah meninggal dunia. Sementara 16 ABK Indonesia lainnya belum ditemukan hingga saat ini. Kapal milik Sajo Industries tersebut mempekerjakan 35 orang ABK asal Indonesia. (zul/rmo/jpnn)
Tiga orang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya Kapal Oryong 501 sudah tiba di tanah air pukul 15.50 WIB (Selasa, 30/12. Mereka datang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer