3 Alasan Boy Sadikin Ingin Disingkirkan dari Ketua DPD PDIP DKI
jpnn.com - JAKARTA - Urusan siapa yang bakal memimpin DPD PDIP Perjuangan DKI Jakarta kini di tangan DPP. Itu terjadi setelah Konferensi Daerah (Konferda) yang digelar Rabu (11/3) berakhir deadlock sehingga diambil alih DPP.
Jalan buntu itu terjadi setelah lima dari enam DPC yang ada di DKI tidak satu suara. Tercatat 5 DPC yakni Jaksel, Jakpus, Jakbar, Jakut dan Kepulauan Seribu mendukung Boy Bernadi Sadikin menjadi ketua DPD PDI-P DKI periode 2015-2020. Sementara itu, DPC Jaktim menolak Boy dan mendukung Puti Guntur Soekarnoputri.
Pengamat politik, Sugiyanto melihat kisruh Konferda PDIP DKI menjadi bukti kentalnya kepentingan yang menungganginya. Kata dia, kepentingan itu menginginkan agar Boy disingkirkan.
“Ada menginginkan agar Boy Sadikin tersingkir dari kursi ketua DPD PDI-P DKI," ujarnya kepada wartawan, Kamis (12/).
Menurut pria yang akrab disapa SGY ini ada beberapa poin strategis yang menyebabkan begitu kuatnya dorongan dari pihak-pihak tertentu yang ingin menyingkirkan putera sulung mantan gubernur DKI Ali Sadikin tersebut. Kata dia, ada tiga alasan menyingkirkan Boy.
Pertama mengenai soal hak angket yang digulirkan DPRD DKI untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kedua, soal penentuan cagub di pilkada DKI 2017 mendatang. Dan yang ketiga adalah terkait pencalegan saat pileg 2019.
Belum lagi lanjut SGY intrik-intrik personal yang kesulitan menembus barisan Boy Sadikin yang mengawal kandang banteng Jakarta yang secara kinerja politik teruji sejak 2012.
"Pihak-pihak tertentu inilah yang menghimpun suatu kekuatan untuk menyingkirkan Boy Sadikin," ujarnya lagi.
JAKARTA - Urusan siapa yang bakal memimpin DPD PDIP Perjuangan DKI Jakarta kini di tangan DPP. Itu terjadi setelah Konferensi Daerah (Konferda)
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS