3 Alasan Demokrat Sumut Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Ketiga, kondisi perekonomian yang memburuk akibat hantaman pandemi Coid-19 belum sepenuhnya pulih.
Dikatakan, kalangan pengusaha baru saja menata ulang usahanya, kini dibebani kondisi pasar yang belum pulih dan ditambah kenaikan harga-harga yang cukup siginifikan.
“Untuk itu, kami dari Partai Demokrat akan terus hadir untuk memenuhi harapan rakyat, dan terus berkoalisi dengan rakyat," cetusnya.
Lokot Nasution menegaskan, melalui anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD kabupaten/kota se-Sumut dan DPRD Provinsi Sumut yang jumlahnya 113 orang di tambah 3 orang kadernya di DPR RI, partaunya akan terus mendesak harga BBM akan diturunkan.
Partai Demokrat, kata Lokot, berkomitmen untuk mencari solusi untuk membantu beban perekonomian rakyat, dengan cara mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah.
"Kami juga siap menampung aspirasi masyarakat di kantor DPD Partai Demokrat Sumut Jalan Sudirman No. 12, Medan. Komitmen kami adalah terus ada untuk memenuhi harapan rakyat," pungkas Lokot Nasution. (rls/sam/jpnn)
Berikut ini 3 alasan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut M Lokot Nasution menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Harga BBM Vivo Jenis Revvo 90 Kembali Turun, Jadi Sebegini Sekarang
- Harga BBM Shell, BP, dan Vivo Turun Mulai 1 April, Ini Rinciannya
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat