3 Alasan Fakhri Husaini Tolak jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Fakhri Husaini secara tegas menolak permintaan PSSI agar dirinya menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, mendampingi Shin Tae-Yong.
Mantan pelatih Timnas U-16 dan U-19 itu meminta PSSI agar tidak lagi merayunya untuk mengisi posisi itu.
“Sekitar tanggal 6 November 2019, Bang Danur (Direktur Teknik PSSI Danurwindo) sudah menemui saya di Jakarta. Saya sudah mengatakan tidak mau menjadi asisten pelatih. Jawaban saya sudah final,” kata Fakhri kepada Antara di Jakarta, Rabu (8/1).
PSSI memang terus membujuk Fakhri agar mau membantu pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong sebagai asisten pelatih.
Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Somantri, Rabu (8/1), mengaku langsung akan mejumpai Fakhri, rencananya pada Jumat (10/1) di tempat yang dirahasiakan.
“Untuk apa petinggi PSSI menemui saya lagi? Kan Bang Danur sudah wakili PSSI. Sudahlah, mereka sudah temukan pelatih yang cocok, tinggal cari asisten pelatih lain saja,” kata Fakhri.
Pria berusia 54 tahun itu menyebut ada beberapa alasan dia menolak menjadi asisten Shin Tae-Yong.
Pertama, PSSI melalui Danurwindo tidak bisa memberikan alasan yang memuaskan terkait penunjukan Fakhri sebagai asisten Shin Tae-Yong.
Fakhri Husaini membeber alasan mengapa dirinya ogah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, mendampingi Shin Tae-Yong.
- Dalih-dalih Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Gugur di Fase Grup Piala AFF 2024
- Shin Tae Yong Sebut Rafael Struick Tak Maksimal di ASEAN Cup Karena Kelelahan
- Coach Justin: STY Gagal Bentuk Sistem Permainan dengan Pemain Muda
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Indonesia Gagal di ASEAN Cup 2024, Pengamat: STY Mencoreng Catatan Timnas