3 Alasan Mengapa MotoGP 2017 Digeber di Sentul

Alasan kedua, mengapa RI berkepentingan, --lanjut Arief Yahya--, adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk masuk menjadi host MotoGP. Seri balapan pada musim 2017-2021 itu bakal singgah di 15 negara, 20 kota.
Tahun 2015 ini, sudah digulirkan di 13 negara, 18 kota. Masih ada 2 kota, 2 negara yang tersisa. Thailand sudah pasti mengambil salah satu slotnya. Tinggal sisa satu?
“Kalau tidak kita ambil sekarang, maka sampai lima tahun ke depan, kita tidak akan punya kesempatan untuk menjadi tuan rumah,” jelas Arief Yahya.
Ketiga, MotoGP itu juga bisa dijadikan sarana edukasi. “Kalian boleh ngebut, boleh ngepot, boleh memutar gas kencang-kencang. Tetapi, kalau mau memacu adrenaline, silakan di sirkuit tempatnya,” jelas Arief.
Ketua IMI Nanan Sukarna menambahkan, sirkuit itu juga strategis untuk mengedukasi anak-anak motor agar mereka disiplin berlalulintas. (jpnn)
Hiruk pikuk soal Indonesia bakal menjadi tuan rumah balapan paling bergengsi di dunia, MotoGP 2017, tak bisa dihindari. Pecandu ngebut dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PSSI Jaga Asa Tembus Piala Dunia 2026 dengan Gelar Acara Doa Bersama di Senayan
- Klasemen MotoGP Setelah Marc Marquez Juara Sprint di Buriram
- Duo Marquez Start dari Posisi 1-2 di MotoGP Thailand
- City vs Plymouth di Piala FA: Guardiola tak Ingin Timnya Bernasib Sama dengan Liverpool
- 4 Pemain Persebaya yang jadi Perhatian Pelatih Persib
- Persebaya Vs Persib: PHK Membayangi Paul Munster