3 Alasan yang Bikin PDIP Keluar dari Pilgub Sumbar
jpnn.com, SUMATERA BARAT - Ada tiga alasan yang menjadi pertimbangan DPD PDIP Sumatera Barat (Sumbar) keluar dari Pilgub 2020. Hal ini dirangkum dari penjelasan Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indra Lukman pada Sabtu malam (5/9).
Partai berlambang moncong putih itu awalnya sudah memutuskan mengusung Mulyadi - Ali Mukhni. Rekomendasi tersebut diumumkan oleh ketua DPP PDIP Puan Maharani, Rabu (2/9) lalu.
Polemik muncul setelah pernyataan Puan saat mengumumkan rekomendasi di Pilgub Sumbar 2020 itu menuai protes dari warga Minang, hingga membuat Mulyadi - Mukhni mengubah keputusan soal komposisi partai pengusungnya.
Sedianya dengan mandat PDIP, Mulyadi - Mukhni diusung tiga partai. Dua lainnya yang sudah lebih dulu memberikan mandatnya adalah Partai Demokrat, PAN.
Nah, dari penjelasan Alex Indra Lukman setidaknya ada 3 alasan yang membuat dirinya dan jajaran pengurus PDIP Sumbar memutuskan Walkout alias WO.
1. Tersinggung dengan pernyataan Bakal Cawagub Ali Mukhni.
Alex Indra Lukman merasa tak dihargai oleh pasangan Mulyadi - Ali Mukhni.
Bakal calon wakil gubernur Sumbar Ali Mukhni menyampaikan keputusan dirinya bersama Mulyadi mengembalikan mandat sebagai pasangan calon kepala daerah tingkat Provinsi Sumbar dari DPP PDIP melalui video singkat.
PDIP Sumbar menarik diri dari Pilgub Sumbar 2020 setelah polemik pernyataan Puan Maharani merembet ke masalah surat mandat.
- Deddy Komisi II: Ketika Presiden Jadi Jurkam, Kita Hilang Harapan Pemilu Jurdil
- Deddy PDIP Sebut Presiden Prabowo Wajib Cuti sebelum Mempromosikan Ahmad Luthfi
- Kebahagiaan Deddy Melihat Pidato Prabowo soal Pilkada Cuma Bertahan 3 Hari, Kok Bisa?
- Prabowo Dukung Luthfi-Yasin, Chico PDIP: Semoga Tak Berbentuk Penyalahgunaan Kekuasaan
- Andreas PDIP Sedih Lihat Martabat Presiden Prabowo Seakan Direndahkan Jokowi
- Kelimpahan Prabowo Effect, ASR-Hugua Punya Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Sultra