3 Anggota Polda Sumsel Dibawa Kabur Kapal Hantu, Begini Ceritanya
“Tiga anggota saya itu melompat ke 'kapal hantu' yang dikendarai pelaku untuk menangkap mereka, kemudian pengemudi tancap gas kencang mau membawa kabur anggota saya,” ujar Kombes Widodo di Palembang, Minggu (1/5).
Menurut Widodo, ketiga anggotanya itu dikeroyok tujuh orang pelaku hingga mereka terduduk tidak berdaya ketika berada di dalam kapal hantu tersebut.
Bahkan, kata dia, para pelaku tersebut tidak mengindahkan tembakan peringatan yang dilepaskan anggotanya.
Salah seorang pelaku malah mencoba menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang.
“Mendapatkan penyerangan itu Kapten Kapal Ditpolairud Polda Sumsel Bripka Nandi terpaksa memberikan tindakan tegas terukur menggunakan senjata api, sehingga dua pelaku dilumpuhkan pada bagian perut dan lutut,” kata dia,
Sementara itu, Bripka Nandi J Wasiso menceritakan ketika berada di atas kapal tersebut dia dan dua rekannya dipukuli sembari dibawa kabur para pelaku hingga sekitar kurang dari satu kilometer dengan kecepatan 40 mil/jam.
“Malam itu sangat minim cahaya hanya ada penerangan senter, saya jatuh bangun dipukul dan ditendang hingga paha saya memar."
"Saya memberikan tembakan peringatan tetapi tetap tidak digubris pelaku, hingga akhirnya saya terpaksa menembak mengenai dua pelaku, lalu saya berhasil mengambil alih kemudi 'kapal hantu' itu,” kata dia.
Tiga anggota Ditpolairud Polda Sumatera Selatan sempat dibawa kabur kapal hantu, begini ceritanya.
- Kasus Penganiayaan Dokter Koas, Polisi Kloning HP Tersangka
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah