3 Atletnya Sudah Dicoret, Giliran Pengprov Panahan Jatim Terancam Sanksi
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus provinsi (pengprov) panahan Jawa Timur terancam sanksi administratif atau organisasi dari PB Perpani.
Penyebabnya, Pengprov Panahan Jatim dianggap tidak taat aturan setelah menahan atletnya bergabung ke pelatnas di Jakarta.
Kepala Bidang Hukum PB Perpani Ikhsan Ingratubun mengatakan, keputusan pemberian sanksi akan diambil dalam rapat bersama komisi disiplin (komdis) dalam waktu dekat.
“Terkait sanksi lanjutan komdis (komisi disiplin) sedang merumuskan apakah akan memberikannya kepada Jatim atau tidak. Dalam AD/ART cukup dengan SP I,” ujar Ikhsan dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (13/8).
Menurut Ikhsan, pengprov beralasan pemanggilan atlet harus mendapatkan persetujuan dari KONI Jawa Timur.
Padahal sebagai perpanjangan tangan organisasi, pengprov yang bertanggung jawab meminta izin agar atletnya hadir di pelatnas.
Sementara, KONI Jatim bakal mengizinkan atletnya bergabung ke pelatnas dengan syarat pelatihnya harus Denny Trisjoyo dari Jawa Timur.
Di sisi lain, PB Perpani telah menunjuk tiga orang pelatih lewat seleksi.
Giliran Pengprov Panahan Jawa Timur terancam sanksi, setelah sebelumnya tiga atlet panahan asal daerah tersebut dicoret dari pelatnas Olimpiade Tokyo.
- PB Perpani dan Djarum Foundation Berkolaborasi Jaring Atlet Panahan Terbaik Indonesia
- Sambut Olimpiade Paris 2024, PB Perpani Melepas Kontingen Panahan ke Turki
- Arsjad Rasjid Siap Mengharumkan Indonesia di Ajang Kompetisi Panahan Internasional
- 3 Atlet Panahan Masih Bisa Kembali ke Pelatnas Olimpiade, Asal...
- Ketum PB Perpani: Sejarah Harus Terulang di Olimpiade Tokyo 2021