3 Atletnya Sudah Dicoret, Giliran Pengprov Panahan Jatim Terancam Sanksi
Denny menjadi salah satu orang yang ikut seleksi tersebut.
Namun, seperti yang diungkapkan Ikhsan, Denny tak lolos lantaran tidak memenuhi kualifikasi yang ditetapkan tim seleksi independen, yang terdiri dari akademisi dan praktisi.
Untuk seleksi pelatih, ada beberapa aspek yang tidak dipenuhi Denny.
Pertama, dia bukan bekas atlet, lalu training kepelatihan pun lebih mendukung kepada pelatih lain ketimbang dia.
“Ini namanya memaksakan kehendak padahal seleksi pelatih sudah dilakukan terbuka. Tetapi hasilnya, Denny secara komprehensif hanya menempati urutan kelima,” tutur Ikhsan.
Sekretaris Jenderal PB Perpani Nyak Amir menambahkan, agar kejadian serupa tak berulang, organisasi akan terus berbenah dan menyiapkan aturan yang bisa menjadi referensi dalam pengambilan keputusan.
“Mengenai yang harus dilakukan persoalan ini tidak terjadi lagi, Perpani terus berbenah, menyiapkan aturan-aturan organisasi hingga semua persoalan ini bisa jadi referensi untuk aturan-aturan yang sedang kami siapkan. Kami akui selama ini, peraturan organisasi belum tersusun dengan baik,” ujar Nyak Amir.(Antara/jpnn)
Giliran Pengprov Panahan Jawa Timur terancam sanksi, setelah sebelumnya tiga atlet panahan asal daerah tersebut dicoret dari pelatnas Olimpiade Tokyo.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- PB Perpani dan Djarum Foundation Berkolaborasi Jaring Atlet Panahan Terbaik Indonesia
- Sambut Olimpiade Paris 2024, PB Perpani Melepas Kontingen Panahan ke Turki
- Arsjad Rasjid Siap Mengharumkan Indonesia di Ajang Kompetisi Panahan Internasional
- 3 Atlet Panahan Masih Bisa Kembali ke Pelatnas Olimpiade, Asal...
- Ketum PB Perpani: Sejarah Harus Terulang di Olimpiade Tokyo 2021