3 Bahaya Kolesterol Tinggi yang Terjadi pada Ibu Hamil
jpnn.com - Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang sangat identik dengan sejumlah komplikasi, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan strok. Lantas, pernahkah Anda berpikir tentang hal yang akan terjadi jika kolesterol ibu hamil sangat tinggi?
Perlu diketahui bahwa dalam kehamilan normal, tubuh wanita akan mengalami perubahan metabolisme lemak. Seiring meningkatnya usia kehamilan, kadar kolesterol di dalam darah ibu hamil cenderung meningkat.
Hal tersebut terjadi karena sel-sel lemak ibu hamil membesar ukurannya. Selain itu, lonjakan kadar hormon progesteron saat hamil juga menyebabkan kolesterol semakin meningkat.
Kendati begitu, dalam kondisi kehamilan yang sehat, peningkatan kadar kolesterol tidak menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah. Kolesterol tersebut bahkan berguna untuk mendukung pertumbuhan janin dan hormon kehamilan pada tubuh ibu.
Setelah satu bulan usai proses persalinan, umumnya kadar kolesterol ibu akan kembali seperti sebelum hamil.
Secara garis besar, peningkatan kolesterol pada ibu hamil terjadi secara alamiah. Karenanya, pemeriksaan kolesterol tidak dianjurkan untuk dilakukan secara rutin pada kehamilan.
Kalau pun dilakukan pemeriksaan, pada umumnya tidak ada pengobatan yang diberikan pada ibu hamil yang kadar kolesterolnya meningkat. Pasalnya, sebagian besar obat penurun kolesterol tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan.
Adakah Bahaya Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil?
Pernahkah Anda berpikir tentang hal yang akan terjadi jika kolesterol ibu hamil sangat tinggi?
- 5 Manfaat Air Perasan Jeruk Nipis, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini
- 7 Khasiat Jagung Rebus, Bantu Cegah Serangan Kanker Ini
- 10 Manfaat Belimbing, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- 4 Manfaat Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bikin Kolesterol Tidak Berkutik
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Bawang Putih, Kolesterol Bakalan Ambyar