3 Biang Kerok Persipura Degradasi ke Liga 2, Nomor 1 Paling Krusial
jpnn.com, JAKARTA - Nasib tragis dialami klub legendaris Indonesia, Persipura Jayapura. Meski menang 3-0 kontra Persita Tangerang pada laga terakhir Liga 1 2021/22, Mutiara Hitam tetap terdegradasi ke Liga 2.
Momen dramatis itu tercipta di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Kamis (31/3).
Pada laga itu, Persipura mengemban misi yang terbilang cukup sulit. Selain wajib menang, mereka juga berharap dua tim pesaingnya, yakni PSS Sleman dan Barito Putera kalah.
Malang tak dapat ditolak, kemenangan 3-0 Persipura atas Persita menjadi sia-sia karena Barito Putera imbang 1-1 kontra Persib Bandung, sementara PSS menang 1-0 lawan Persija Jakarta.
Situasi itu membuat Ricardo Salampessy dan kawan-kawan finis di posisi ke-16 dengan 36 poin, sama dengan milik Barito Putera.
Namun, Laskar Antasari unggul head to head atas Mutiara Hitam sehingga mereka berhak bercokol di peringkat 15 alias zona aman.
Dengan begitu, Persipura mau tidak mau harus mengucapkan selamat tinggal kepada Liga 1 dan harus berjuang di Liga 2 musim depan.
Ini kali pertama Persipura terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia sejak Liga dimulai pada 1994/95.
Ini dia 3 biang kerok Persipura Jayapura terdegradasi ke Liga 2. Nomor 1 paling krusial
- Penilaian Eduardo Almeida Setelah Semen Padang Mencuri Poin dari Markas Persib
- Liga 1: Alasan Klasik Bojan Hodak Seusai Persib Ditahan Imbang Tim Papan Bawah
- Semen Padang Dapat Poin di Kandang Persib, Cek Klasemen Liga 1
- Gila! Semen Padang Menargetkan Menang dari Persib Bandung
- Persib vs Semen Padang: Begini Cara Eduardo Almeida Membakar Semangat Pemainnya
- Persib Bandung Dapat Amunisi Baru, Semen Padang dalam Bahaya