3 Bocah Tewas Berangkulan Tertimbun Tanah
jpnn.com - MAGETAN - Tragedi memilukan menimpa tiga bocah yang masih mengenyam bangku madrasah ibtidaiyah (MI) di Desa Temboro, Karas. Mereka ditemukan tidak bernyawa di areal galian C setempat karena tertimbun tanah. Saat ditemukan, posisi korban saling berangkulan. Mereka adalah Alwi, 11; Iskak, 10; dan Husen, 9. Semua korban berasal dari Desa Temboro, Karas.
Tim evakuasi dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), kepolisian, dan warga menemukan korban kemarin (17/3) pukul 10.30. Sehari sebelumnya, tiga bocah tersebut dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Lantaran medan yang cukup sulit, evakuasi jenazah pun tidak bisa dilakukan bersamaan. “Tiga korban telah kami temukan di bawah timbunan tanah,” ujar Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul.
Laporan hilangnya tiga bocah tersebut, lanjut dia, diterima Minggu (16/3) pukul 21.00. Mereka diketahui bermain di areal tambang galian C sekitar pukul 14.00. Setiap sore, lokasi penambangan itu memang sering digunakan sebagai tempat bermain anak-anak yang tinggal di pemukiman sekitar. Alwi dkk diketahui memanjat pohon mangga di lokasi galian C.
Saat tanah uruk setinggi 15 meter di lokasi tersebut tiba-tiba runtuh, tiga bocah itu diduga tidak sempat menghindar. Mereka lantas tertimbun longsoran tanah tersebut. Tolkah, 12, dan Nur Hidayat, 9, rekan sepermainan korban, sempat bingung mencari keberadaan tiga temannya. Mereka mencari ke beberapa tempat, namun tidak berhasil. Kemudian, Tolkah dan Nur pulang dan memberi tahu ke keluarga korban.
Keluarga yang dibantu warga langsung mencari ke lokasi tambang. Terlebih ada bekas longsoran yang menerjang pepohonan di pinggir sungai. Lantaran tidak kunjung membuahkan hasil, mereka lalu melaporkan kejadian itu ke polisi.
Bersama dengan anggota search and rescue (SAR) BPBD Magetan, petugas mulai mencari korban sekitar pukul 21.00. Lantaran cuacanya tidak mendukung dan minimnya penerangan, pencarian pun dihentikan saat tengah malam.
Tim gabungan meneruskan pencarian keesokan hari. Kali ini petugas tidak lagi mengandalkan pencarian secara manual. Alat berat didatangkan untuk mengeruk timbunan tanah yang diduga sebagai lokasi hilangnya korban. Setelah tiga setengah jam, usaha pencarian korban menemukan titik terang.
MAGETAN - Tragedi memilukan menimpa tiga bocah yang masih mengenyam bangku madrasah ibtidaiyah (MI) di Desa Temboro, Karas. Mereka ditemukan tidak
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi