3 Bulan yang Luar Biasa! Ekspor Sarang Burung Walet Capai Rp 1,5 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa ekspor sarang burung walet Indonesia pada triwulan pertama 2020 mencapai 301,6 ton.
Angka itu apabila diuangkan mencapai Rp 1,578 triliun.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan I Ketut Diarmita mengatakan, angka tersebut sangat memuaskan dan menggembirakan.
“Walau dunia sedang menghadapi wabah COVID-19, tetapi ekspor sarang burung walet pada triwulan pertama masih menunjukkan pertumbuhan rata-rata 25,35 persen per bulan,” kata dia di Jakarta, Rabu (22/4).
Menurut Ketut, pada bulan Januari 2020, ekspor sarang burung walet mencapai 72,8 ton atau senilai Rp 407.261.414.000. Ekspor kemudian meningkat pada Februari menjadi 97,6 ton, dengan nilai Rp 531.658.680.000.
"Sementara pada bulan Maret, berdasarkan data sementara BPS, ekspor sarang burung walet Indonesia meningkat ke angka 131,2 ton, dengan nilai Rp 639.086.625.000," tambahnya.
Ketut menambahkan, di Indonesia terdapat 18 provinsi penghasil sarang burung walet dengan potensi lebih dari 800 unit rumah walet per provinsinya.
Kemudian, sebanyak 520 rumah walet telah diregistrasi di Badan Karantina Pertanian.
Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita mengatakan, capaian terkait sarang burung walet tersebut sangat memuaskan.
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Dukung Swasembada Pangan, Kementan Perluas Sawah di Tarakan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog