3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer

3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
Cagub-cawagub NTB nomor urut satu Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (kiri), nomor urut dua Zulkieflimansyah-Moh Suhaili FT (tengah) dan nomor urut tiga Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (kanan) mengikuti debat pertama Pilkada NTB 2024 di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Rabu (23/10/2024). Debat tersebut mengusung tema reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Hal itu mengingat ada proses untuk bisa menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.

"(Kompetensi) itu tentunya harus kami dorong dan untuk kesejahteraan mereka akan kami perhatikan," ucap Rohmi.

Cagub NTB nomor urut 2 Zulkieflimansyah memandang strategi yang disampaikan oleh Rohmi untuk menyelesaikan persoalan kesejahteraan guru terbilang tidak mudah.

Menurut dia, keberadaan undang-undang baru terkait aparatur sipil negara atau ASN, bisa membuat tenaga honorer naik status menjadi PPPK.

"Mudah-mudahan dengan perubahan status ini, maka nasib dan kesejahteraan jauh lebih baik di masa mendatang," kata Zulkieflimansyah.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa sekolah swasta membutuhkan perawatan dan perhatian khusus agar guru-guru tidak tetap yang mengajar di sana bisa merasakan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Sekolah swasta bergantung dengan kepiawaian pengelola pendidikan maupun yayasan untuk mencari sumber atau alternatif pembiayaan yang lain, termasuk mitra-mitra yang ada di sekitar sekolah.

"Begitu juga mungkin para bupati nanti kita harus sering berkomunikasi dan kompak, sehingga betul-betul beban ini bisa kita pikul bersama," kata Zulkieflimansyah.

3 cagub NTB mengungkap strategi meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News