3 Cara Mudah Generasi Milenial Bersedekah di Era Digital
jpnn.com, JAKARTA - Putri Madarina, perencana keuangan dan investasi Syariah Indonesia menyebut tiga hal sedekah berbasis tekhnologi dan online. Generasi millennial diberikan privilege untuk menentukan preferensi sasaran sedekah.
Puma, panggilan akrab dari Putri mengatakan, kesadaran beragama masyarakat Muslim di Indonesia semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Teknologi dan media komunikasi menjadi perantara utama yang membuat masyarakat menjadi semakin terkoneksi dengan informasi, tidak terkecuali soal pendalaman pengetahuan agama.
Menurut Puma, amalan baik yang melibatkan pengeluaran atas harta pribadi adalah salah satu ujian keimanan paling menantang. Sebagai pemerhati investasi syariah yang mendalami berbagai instrumen keuangan syariah, dia mengaku menjalani sendiri konsep spiritual saving dalam hidupnya untuk memperkuat keimanan serta melakukan aksi nyata terhadap sesama.
“Jika selama ini kita giat berinvestasi untuk mencapai beragam tujuan finansial seperti properti maupun harta yang dinikmati selama kita hidup, spiritual saving adalah amalan baik yang kita kerjakan sebagai investasi kita di kehidupan berikutnya, atau yang diyakini umat muslim adalah alam akhirat. Sederhananya, berinvestasi untuk mengharap berkah Tuhan. Salah satu praktik paling mudah dan umum dilakukan
adalah menyisihkan harta kita lewat sedekah," kata Puma dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (2/4).
Puma menjelaskan, konsep sedekah berbeda dengan zakat, dimana dalam hukum Islam, zakat adalah perintah wajib bagi umat Muslim yang telah mencapai nisab dimana batasan kekayaan seseorang untuk menjadi wajib zakat.
“Zakat harta sudah jelas proporsinya sebesar 2,5% dari penghasilan, sementara sedekah tidak memiliki besaran nilai tertentu serta sifatnya merupakan anjuran. Di situlah letak komitmen kita berinvestasi terhadap Allah SWT," ungkapnya.
Puma mengungkapkan, saat ini generasi millennial diberikan privilege untuk menentukan preferensi sasaran sedekah serta cara menyalurkan sedekah yang berbasis teknologi dan online. Diantaranya yaitu, Memanfaatkan Situs Crowdfunding seperti Kitabisa.com yang telah berhasil menggalang dana hingga Rp 460 miliar dalam lima tahun terakhir. Tujuan donasi pun beragam, mulai dari bantuan medis, bencana alam, pembayaran hutang, renovasi masjid, hingga bantuan pendidikan. Dengan pengaruh sosial media, sangat mudah menumbuhkan herdmentality, yaitu solidaritas emosional yang tumbuh dari satu individu ke individu lainnya.
Sejumlah publik figur dan influencer tanah air pun turun tangan berperan sebagai pembuat kampanye, seperti yang dilakukan aktor Tommy Kurniawan dan Akhmad Fadli. Tommy dan Fadli berhasil menggalang dana sebanyak USD 20 ribu dan Rp 86 juta hanya dalam waktu tiga hari untuk para pengungsi Rohingya, yang terpapar konflik antar negara Bangladesh dan Myanmar.
Putri Madarina, perencana keuangan dan investasi Syariah Indonesia menyebut tiga hal sedekah berbasis tekhnologi dan online. Generasi millennial diberikan privilege untuk menentukan preferensi sedekah
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Gaga Food Luncurkan Program Afiliasi dengan Potensi Omzet Miliaran Rupiah
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Dompet Dhuafa Sabet Predikat EXCELLENT pada Indonesia Customer Experience & Digital Customer Engagement 2024
- NTT DATA Business Solutions Tawarkan Strategi Kepemimpinan Berkelanjutan Era Digital
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet