3 Dampak Buruk Memberi Nasi kepada Kucing
Lalu, bagaimana bila peliharaan mendadak tidak punya nafsu makan?
Pemilik hewan bisa mengecek kesehatan piaraannya. Anjing atau kucing yang mengandalkan indra penciuman bisa tidak berselera makan bila terkena flu yang membuat produksi ingus berlebihan dan mereka sulit membaui makanan.
Pemilik mungkin khawatir bila bulu kucing mendadak banyak yang rontok, terutama ketika ada perubahan seperti mengganti jenis pakan.
Sama seperti rambut manusia yang rontok, kucing juga mengalami kerontokan bulu, kata dokter hewan Novi Wulandari.
"Bulu rontok tidak selalu karena pergantian makanan, tapi itu hal yang normal," kata Novi dalam webinar Peduli Kucing Sekitar Kita yang dikutip ANTARA, Minggu.
Bulu-bulu kucing dapat rontok bila pemiliknya memberikan makanan yang lebih berkualitas.
Kerontokan adalah salah satu efek detoksifikasi karena kucing mendapat asupan makanan yang lebih baik. Proses itu bisa memakan waktu hingga dua pekan.
Namun, makanan yang tidak sehat serta kondisi tidak fit dan penyakit yang tidak terdeteksi juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok.
Mulai sekarang, tolong jangan memberi nasi kepada kucing peliharaan Anda, ada 3 dampak buruk.
- Rapat Bareng Baleg, DMFI Usul DPR Bisa Bahas RUU Pelarangan Perdagangan Daging Kucing
- Makanan Kucing Berkualitas, Aatas Cat Kini Hadir di Indonesia
- 7 Makanan Kaya Karbohidrat, Bantu Anda Tidak Mudah Merasa Lapar
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Cleo Tingkatkan Dukungan untuk Shelter Kucing Melalui Cleoversary
- 8 Makanan Ini Ampuh Atasi Kecemasan dengan Cepat