3 Fakta Subvarian Omicron XBB.1.5, Seberapa Berbahaya?
jpnn.com - Subvarian Omicron XBB.1.5 memicu kekhawatiran para ilmuwan setelah virus penyebab COVID-19 itu menyebar cepat di Amerika Serikat pada Desember.
1. XBB.1.5 dan Perilakunya
Epidemiolog senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengatakan XBB.1.5 adalah subvarian Omicron paling menular yang telah terdeteksi sejauh ini.
Subvarian itu menyebar cepat karena mutasi yang dikandungnya memungkinkan virus menempel pada sel dan memperbanyak diri dengan mudah.
"Kekhawatiran kami adalah cara virus itu menyebar," kata Van Kerkhove dalam jumpa pers, Rabu.
XBB dan XBB.1.5 diperkirakan menyumbang 44,1 persen kasus COVID-19 di AS pada pekan terakhir Desember, naik dari 25,9 persen dari pekan sebelumnya, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Subvarian itu juga ditemukan di 28 negara lain, kata WHO.
XBB.1.5 adalah subvarian Omicron, varian paling menular yang kini mendominasi kasus COVID-19 di dunia.
Subvarian Omicron XBB.1.5 memicu kekhawatiran para ilmuwan setelah virus penyebab COVID-19 itu menyebar cepat di Amerika Serikat pada Desember.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19