3 Hal Penyebab Terorisme dan Radikalisme Masih Ada

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Taufan Hunneman mengatakan terorisme dan radikalisme menciptakan ekosistem.
Hal ini menyebabkan terorisme dan radikalisme masih tetap ada, meski aparat terus melakukan aksi pemberantasan.
"Dalam ekosistem ini mereka berinteraksi, baik dari level soft sampai level yang hardcore," ujar Taufan dalam keterangannya, Sabtu (19/3).
Penyebab lain terorisme masih tetap bercokol, karena para pelaku menganggap apa yang dilakukan sebagai perjuangan ideologi.
Para pelaku biasanya lebih militan, menghalalkan segala cara untuk dapat merebut kekuasaan.
Mulai dari metode kombinasi dengan memanfaatkan celah demokrasi sampai metode nonkompromi dengan sistem sekuler.
"Penyebab lain kenapa terorisme masih eksis karena ada ruang kosong yang diisi oleh ikon pemuka agama yang radikal."
"Ruang kosong ini melalui media online. Mereka memanfaatkan ruang digital untuk menyiarkan konten."
Taufan menilai tiga hal ini menjadi penyebab utama terorisme dan radikalisme masih tetap ada.
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik