3 Hal Penyebab Terorisme dan Radikalisme Masih Ada
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Taufan Hunneman mengatakan terorisme dan radikalisme menciptakan ekosistem.
Hal ini menyebabkan terorisme dan radikalisme masih tetap ada, meski aparat terus melakukan aksi pemberantasan.
"Dalam ekosistem ini mereka berinteraksi, baik dari level soft sampai level yang hardcore," ujar Taufan dalam keterangannya, Sabtu (19/3).
Penyebab lain terorisme masih tetap bercokol, karena para pelaku menganggap apa yang dilakukan sebagai perjuangan ideologi.
Para pelaku biasanya lebih militan, menghalalkan segala cara untuk dapat merebut kekuasaan.
Mulai dari metode kombinasi dengan memanfaatkan celah demokrasi sampai metode nonkompromi dengan sistem sekuler.
"Penyebab lain kenapa terorisme masih eksis karena ada ruang kosong yang diisi oleh ikon pemuka agama yang radikal."
"Ruang kosong ini melalui media online. Mereka memanfaatkan ruang digital untuk menyiarkan konten."
Taufan menilai tiga hal ini menjadi penyebab utama terorisme dan radikalisme masih tetap ada.
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme