3 Hal yang Bakal Bikin Jokowi Batal Meminang Cak Imin
jpnn.com, JAKARTA - Peluang Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar duduk sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo, menguat setelah Presiden Jokowi menyebut Cak Imin salah satu dari lima nama kandidat yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.
Meski peluang cukup kuat, namun pengamat politik Said Salahudin menyebut ada tiga hal yang kemungkinan mengakibatkan Wakil Ketua MPR itu pada akhirnya batal dipinang Jokowi.
Pertama, jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan pembatalan syarat presidential threshold, maka sangat mungkin konstelasi Pilpres 2019 akan berubah.
"Nah, salah satu kemungkinan dari perubahan itu adalah Cak Imin batal menjadi cawapres Jokowi. Dia bisa tersingkir akibat perubahan peta koalisi yang dibangun partai-partai politik yang ada," ujar Said di Jakarta, Selasa (17/7).
Kedua, seandainya ketentuan presidential threshold tetap diberlakukan, posisi Cak Imin sebagai kandidat cawapres Jokowi juga belum cukup aman.
"Dia bisa saja gagal mendampingi Jokowi, karena boleh jadi ada kandidat lain yang dianggap lebih tangguh oleh Jokowi untuk menghadapi penantangnya," ucap Direktur Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) itu.
Faktor ketiga, figur capres-cawapres yang nantinya menjadi rival petahana. Menurut Said, turut menjadi faktor yang memengaruhi dipilih atau tidaknya Cak Imin sebagai cawapres Jokowi.
Karena walau bagaimanapun, strategi pemenangan biasanya memperhatikan siapa lawan politik yang dihadapi. (gir/jpnn)
Peluang Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Jokowi menguat setelah nama Cak Imin disebut dari lima nama kandidat cawapres Jokowi.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel