3 Hal yang Harus Diperhatikan Jokowi Dalam Memilih Kapolri Baru

3 Hal yang Harus Diperhatikan Jokowi Dalam Memilih Kapolri Baru
Presiden Joko Widodo melantik Kapolri Jenderal Idham Azis di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11). Foto : Ricardo

2. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto (Akpol 1987, lahir 19 Februari 1965, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar). 

3. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Sigit Listyo (Akpol 1991, lahir 5 Mei 1969, masa dinas 78 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Banten).

4. Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam Polri) Komjen Rycko Amelza Dahniel (Akpol 1988 B, lahir 14 Agustus 1966, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng). 

5. Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Agus Andrianto  (Akpol 1989, lahir 16 Februari 1967, pernah menjadi Kapolda Sumatera Utara). 

6. Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Komjen Arief Sulistyanto (Akpol 1987, lahir 24 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Kalbar, Deputi SDM, dan Kabareskrim). 

7. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar (Akpol 1988 B, lahir 25 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Banten dan Kapolda Papua).

8. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko (Akpol 1985, lahir 1 Desember 1962, masa dinas tinggal hitungan hari, dan pernah menjadi Kapolda Lampung). 

9. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri (Akpol 1990, lahir 8 November 1963, masa dinas tinggal setahun lagi, dan pernah menjadi Kapolda Sumsel).

Menurut Neta, salah satu yang harus dilihat adalah sejauh mana loyalitas dan kedekatan calon Kapolri dengan Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News