3 Isu ini Paling Banyak Jadi Bahan Hoaks, Begini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Search Engine Optimization (SEO) Charlie M Sianipar menyebut ada tiga isu utama yang paling sering sering menjadi sasaran berita palsu alias hoaks.
Ketiga isu tersebut masing-masing terkait sosial politik, kesehatan dan terkait Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
Tiga isu ini dinilai paling mudah untuk memecah belah masyarakat.
"Tiga isu itu sering dipilih untuk berita hoaks karena dianggap paling mudah dan ampuh untuk memecah belah masyarakat, " ujar Charlie dalam keterangannya, Senin (5/7).
CEO Galases Digitalisasi itu menyatakan pandangannya pada 'Gerakan Nasional Literasi Digital 2021' Sumatra II Kabupaten Simalungun, Sumut yang digelar secara virtual.
Pada acara tersebut Charlie berbicara tentang pentingnya pemahaman membedakan informasi.
Menurut Charlie, berita hoaks bertujuan untuk mengadu domba, menyebarkan fitnah, mencemarkan nama baik dan membuat cemas.
Media penyebaran hoaks yang digunakan antara lain pijakan digital yakni daring dengan laman ;kaleng-kaleng', media sosial bahkan media chatting seperti WhatsApp dan Meme.
Ahli SEO menyebut ada tiga isu yang paling banyak digunakan sebagai bahan berita palsu atau hoaks.
- Dubes Malaysia Resmi Membuka Malaysia Healthcare Expo 2025 di Jakarta, 28 Rumah Sakit Mendukung
- Begini Kata Ahli soal Keterkaitan Tembakau Alternatif dengan Peluang Berhenti Merokok
- ILUNI UI Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis & Pelatihan Bencana FKUI
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Ribka Tjiptaning Kritisi Efisiensi Anggaran DKI: Hak Keluarga Pahlawan Tergerus
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik