3 Jenis Sanksi Sekaligus untuk Aipda Rudi Panjaitan, Dipindah ke Mana ya?

jpnn.com, JAKARTA - Aipda Rudi Panjaitan, anggota Polri yang bertugas di Polsek Pulogadung, telah menjalani sidang etik atas kasus penolakan laporan korban perampokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan keputusan sidang etik yang digelar hari ini (17/12) menyatakan Aipda Rudi Panjaitan melanggar Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Putusan daripada sidang yang telah dijalankan yaitu menetapkan Aipda Rudi Panjaitan terbukti secara sah dan menyakinkan melanggar Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011," kata Kombes Zulpan di kantornya pada Jumat (17/12).
Kombes Zulpan menyebut Aipda Rudi Panjaitan terkena sanksi etik dan sanksi administratif.
Hanya saja, Kombes Zulpan tidak memerinci ihwal dua sanksi tersebut.
"Ketiga, akan dipindahtugaskan ke wilayah yang bersifat demosi," kata Zulpan.
Perwira menengah Polri itu mengatakan perihal pemindahan Aipda Rudi, Polda Metro Jaya akan terlebih dahulu mengirim surat kepada Mabes Polri.
"Polda Metro Jaya akan memberikan rekomendasi dan usulan kepada Mabes Polri terhadap pemindahan yang bersangkutan," kata Zulpan.
Aipda Rudi Panjaitan, anggota Polsek Pulogadung, terkena 3 jenis sanksi, karena menolak laporan korban perampokan.
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- Kamar Indekos Disatroni Maling, Jurnalis Kehilangan Rp 20 Juta
- Sidang Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Nenek Korban Teriak: Jangan Lindungi Pembunuh
- Sidang Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Batas Waktu Belum Ditentukan
- Sanksi dan Denda Menanti Perusahaan Lalai Bayar THR