3 Kafe di Ibu Kota Disegel Akibat Melanggar Prokes, Ini Daftarnya
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak tiga kafe di kawasan DKI Jakarta disegel aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta.
Tiga kafe itu disegel akibat diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) terkait jam operasional dan jumlah pengunjung.
Adapun tiga kafe yang disegel tersebut yakni Kode Bar di Senopati, Black Pond Tavern di Senayan dan Bangkel Space di SCBD.
"Tadi tiga tempat yang disegel, satu yang tidak ada izin sama sekali, dua yang betul-betul melanggar protokol kesehatan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa di Kafe Bengkel Space, Jakarta Selatan, Minggu (13/6).
Sesuai ketentuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro, kata Mukti, batas jam operasional kafe, bar, dan restoran adalah pukul 21.00 WIB dengan jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas ruangan.
"Tadi kami lihat banyak sekali pengunjungnya. Jadi, saya harapkan kepada pemilik atau pengusaha kafe atau tempat hiburan tolong sama-sama kita menjaga Jakarta dari angka Covid-19 yang meningkat," ungkap Mukti.
Dalam operasi yustisi penegakan protokol kesehatan yang dilakukan oleh personel gabungan TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta tersebut, ada sekitar 20 kafe yang dilakukan inspeksi.
Sebanyak 20 kafe tersebut ditemukan sudah menerapkan protokol kesehatan dengan tutup pada pukul 21.00 WIB.
Adapun tiga kafe yang disegel Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Satpol PP Pamong Praja DKI Jakarta itu yakni Kode Bar di Senopati, Black Pond Tavern di Senayan dan Bangkel Space di SCBD.
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Korban Dugaan Investasi Bodong Join Noop Geruduk Polda Metro Jaya, Ini Tuntutan Mereka
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, 2 Polisi Lagi Kena Demosi
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Dinas Berani Ambil Keputusan soal Honorer Gagal
- Layanan SIM Keliling Hari Ini, Ada 2 Gerai, Cek di Sini Lokasinya
- Diduga Melakukan Penipuan, Mertua & Menantu Dilaporkan ke Polda Metro