3 Kali Mangkir, Amin Syam Bakal Masuk Bui
jpnn.com - MAKASSAR -- Gubernur Sulsel periode tahun 2003-2008, HM Amin Syam terlilit masalah. Mantan orang nomor satu di Provinsi Sulsel ini bisa masuk bui, Ia terancam hukuman minimal 3 tahun.
Ancaman pidana kepada Amin Syam lantaran dia mangkir menjadi saksi dalam kasus korupsi pembebasan lahan gedung CCC di Kawasan Tanjung Bunga Makassar. Sebelum dijerat pasal pidana, Amin bakal disidang tersendiri.
"Sesuai dengan Pasal 22 UU Tipikor Setiap orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Pasal 29, Pasal 35, atau Pasal 36 yang dengan sengaja tidak memberi keterangan atau memberi keterangan yang tidak benar, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 tahun dan atau denda paling sedikit Rp150 juta dan paling banyak Rp600 juta," kata Ketua Majelis Hakim, Muhammad Damis pada sidang lanjutan keterangan saksi dengan terdakwa Mantan Kepala Bappeda Sulsel, Sangkala Ruslan.
Damis pun secara tegas meminta Jaksa Penuntut Umum Kejari Makassar, Rizal dan Andi Mulia Fitri, agar tegas menghadirkan saksi.
Selain Amin Syam, JPU juga gagal menghadirkan saksi dari perpajakan bernama Asri. "Jaksa diharapkan menghadirkan saksi pada sidang tertanggal 17 Maret mendatang," ujarnya.
JPU, Andi Mulia Fitri mengatakan, pihaknya sebelumnya telah tiga kali melayangkan surat pemanggilan resmi kepada kedua saksi. "Alasan ketidakhadiran saksi Amin Syam karena sakit. Ada surat keterangan istirahat dokter hingga tanggal 9 Maret," ucap Andi Mulia Fitri. (dya)
MAKASSAR -- Gubernur Sulsel periode tahun 2003-2008, HM Amin Syam terlilit masalah. Mantan orang nomor satu di Provinsi Sulsel ini bisa masuk bui,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer