3 Karya Siswa SMK Diusulkan Kantongi Hak Paten
Selasa, 22 November 2011 – 18:08 WIB

3 Karya Siswa SMK Diusulkan Kantongi Hak Paten
JAKARTA - Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Joko Sutrisno mengungkapkan, terdapat beberapa karya siswa SMK yang tengah diusulkan untuk mendapatkan hak paten atau hak cipta dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementrian Hukum dan HAM. Karya yang akan dipatenkan itu di antaranya mesin pembuat batik, design mobil Esemka, serta Bus Panggung. Selain itu, SMK di tahun 2012 mendatang juga berencana untuk meluncurkan inovasi terbaru, yakni Bus Panggung yang panjangnya mencapai 14 meter. Bus Panggung yang sengaja didesain untuk dapat digunakan sebagai panggung konser atau acara musik lainnya juga akan diusulkan mendapatkan hak paten dari HKI.
Joko menjelaskan, mesin pembuat batik yang dibuat oleh SMK 4 Jakarta dirancang untuk membuat pola batik agar lebih efisien. Proses pembuatan pola yang biasanya memakan waktu berhari-hari, dapat diselesaikan mesin ini hanya dalam dua jam.
Baca Juga:
“Kualitasnya sama baiknya dengan kualitas batik tulis. Hanya saja, ini menggunakan mesin, kalau yang tradisional pakai tangan,” terang Joko ketika ditemui di sela acara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Joko Sutrisno mengungkapkan, terdapat beberapa karya siswa SMK yang tengah diusulkan
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025