3 Kejanggalan dari Kesaksian Zainal Tahir dan Hasto Soal Abraham Samad
Lalu tuduhan bahwa Abraham Samad ingin membarter kasus tertentu agar dapat menjadi Capwares Jokowi rasanya sangat sulit dipercaya. Ditambah lagi tuduhan bahwa Samad dendam kepada PDIP karena tidak ditunjuk sebagai wapres Jokowi juga berlebihan.
"Bagaimana jika dibalik, bahwa PDIP justru panik karena Abraham Samad tidak bersedia membarter kasus tertentu yang berkaitan dengan PDIP, atas dasar itu PDIP mengurungkan niat untuk memasangkan Samad dengan Jokowi. Saya kira motif ini jauh lebih kuat ketimbang Samad yang sakit hati kepada PDIP," pungkas Saiful Haq.
Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi III DPR juga tidak percaya kesaksian Zainal Tahir dan merasa belum puas dengan keterangan Hasto. Bahkan, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin mengingatkan Hasto bahwa ada konsekuensi yang harus ditanggung Hasto jika pernyataannya terbukti rekayasa.
"Kalau tidak ada bukti, itu Hasto bisa fitnah dan mendegradasi KPK. KPK inikan dilindungi UU. Kalau pernyataan itu tidak benar berarti dia degradasi, kami Komisi III harus menjaga KPK, Polri dan Kejaksaan," tegas Aziz.
Karena apa yang disampaikan Hasto, jauh dari yang diasumsikan. "Karena Hasto masih menyimpan misteri dalam pertemuan-pertemuan itu," sambung Aziz. (awa/jpnn)
JAKARTA - Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans), Saiful Haq mengatakan kuatnya aroma kriminalisasi yang kini menimpa Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini