3 Kiat Mudah untuk Mengatasi Rasa Panik
2. Ubah pikiran Anda
Ketika seseorang mengalami serangan panik, pikiran mereka mengatakan kepada mereka bahwa mereka takut akan sesuatu. Daripada membiarkan pikiran Anda berada dalam keadaan spiral negatif itu, penting untuk mengatakan pada diri sendiri yang sebaliknya. Dengan kata lain, ini semua tentang restrukturisasi pikiran Anda.
Jadi, daripada mengatakan pada diri sendiri bahwa hal buruk akan terjadi, coba tanyakan pada diri sendiri, “bagaimana jika hal buruk itu tidak terjadi?” Ini juga membantu mengingatkan diri Anda bahwa semua serangan panik telah berakhir.
3. Berhati-hati terhadap perilaku avoidant
Individu yang menderita serangan panik cenderung mencoba untuk menghindari tempat, orang, hal-hal atau kegiatan yang mereka kaitkan dengan serangan panik. Misalnya, jika Anda pernah mengalami episode panic attack di restoran, Anda mungkin akan menghindari makan sepenuhnya di tempat itu di masa depan.
Atau setelah mengalami serangan panik saat mengemudi, Anda mungkin mulai menggunakan bus saat hendak bepergian. Perilaku avoidant adalah kebalikan dari apa yang otak Anda butuhkan untuk mulai mendapatkan kepercayaan dan kompetensi dalam kemampuan Anda jika Anda mengalami serangan panik.
Mengapa? Karena penghindaran akan memperburuk ketakutan yang terkait dengan serangan panik. Sebaliknya, cobalah untuk perlahan-lahan menghadapi situasi yang Anda takutkan tersebut.(fny/jpnn)
Dengan mendidik diri sendiri untuk berbagai rasa panik, Anda akan dengan mudah mengontrolnya, sehingga Anda tidak harus hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian.
Redaktur & Reporter : Fany
- Rusia Dituding Sengaja Menciptakan Kepanikan Massal, Korbankan Warga Sipil
- Wuhan Dilanda Kepanikan, Warga Serbu Pusat Perbelanjaan dan Timbun Makanan
- HMS Minta Pemerintah Hentikan Narasi yang Ciptakan Kepanikan di Masyarakat
- Catat! Virus Corona Bisa Menulari Orang yang Mudah Cemas
- Jangan Panik! Ini Kiat Mencegah Terkena Virus Corona
- Denny Cagur Panik Anaknya Terjebak dalam Lift