3 Kriteria Pj Gubernur DKI Jakarta versi Komisi II DPR, Siapa yang Pas?

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung urun pendapat mengenai kriteria penjabat kepala daerah, khususnya Pj Gubernur DKI Jakarta.
Berikut sejumlah kriteria Pj Gubernur DKI Jakarta, dirangkum dari pernyataan Doli Kurnia.
1. Pj Gubernur DKI di Tahun Politik Harus Sosok Independen
"Kami dari Komisi II selalu berpesan agar penjabat yang ditunjuk adalah mereka yang bisa menjaga independensi," kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/9) malam.
Doli menekankan mengenai pentingnya penempatan sosok yang independen di kursi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Alasannya, jelang tahun politik 2024, Pj Gubernur DKI tidak boleh sosok yang membawa kepentingan kelompok, politik, atau pun partai politik.
2. Pj Gubernur DKI Paham Visi Pembangunan
Doli mengatakan, Pj gubernur harus dipastikan mereka yang paham atau bisa melanjutkan visi pembangunan yang belum tuntas dilaksanakan kepala daerah sebelumnya.
3. Pj Gubernur DKI Harus Bisa Berkomunikasi dengan DPRD
Pj Gubernur DKI Jakarta, lanjutnya, haruslah yang bisa membangun komunikasi karena yang ditunjuk adalah birokrat.
Sementara jabatan kepala daerah ada posisi jabatan politik dan harus bisa berkomunikasi dengan DPRD sebagai perwakilan partai politik.
Berikut ini 3 kriteria Pj Gubernur DKI Jakarta menurut Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Harus independen.
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut
- Menaker Yassierli Dukung Kehadiran KOPSI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung Berikan Apresiasi
- Teguh Setyabudi Minta Bank DKI Memperkuat Perekonomian Jakarta sebagai Kota Global
- DPR Bakal Revisi UU Minerba, Ahmad Doli Sebut Itu Komitmen Pemerintah untuk Rakyat
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih