3 Langkah Strategis TDA Menghadapi Pandemi COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Member komunitas entrepreneur Tangan Di Atas (TDA) yang tersebar di 95 kota di Indonesia ikut terdampak pandemi virus corona atau COVID-19.
Sebagian besar member TDA telah menutup bisnisnya, dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Sementara member yang bertahan, sebagian besar menyatakan tidak akan sanggup bertahan hingga Juni 2020.
Presiden TDA Donny Kris Puriyono mengatakan, pihaknya telah mengambil tiga langkah strategis dalam menghadapi wabah COVID-19 di tanah air.
Pertama, melakukan sosialisasi dampak COVID-19 dan pembelajaran bisnis agar anggota TDA lebih siap menghadapi dampak virus asal Wuhon, Tiongkok itu.
“Pembelajaran bisnis dilakukan sejak minggu ketiga Maret setiap Senin, Rabu dan Jumat pukul 19.30 WIB di Instagram Live @afficialtda,” kata Donny Kris Puriyono, dalam keterangan tertulis, Senin (27/4).
Kedua, menggalakkan program #BeliTDA, memprioritaskan transasksi antar member sesama UMKM. Langkah ketiga, menggalang dana melalui program TDA Peduli untuk pengadaan hand sanitizer dan APD senilal Rp 1,5 miliar di tahap pertama pada Maret lalu.
“Kami mengumpulkan semua member di bidang konveksi untuk memproduksi APD yang dibutuhkan tenaga medis di lapangan. Dana pembeliannya digalang melalui TDA Peduli,” ujar Donny.
Komunitas Tangan Di Atas (TDA) telah menerapkan tiga langkah strategis dalam menghadapi pandemi COVID-19.
- Dian Pustika: Arinal Berkomitmen Mendukung Sektor UMKM dan Ekonomi Rakyat
- Bea Cukai Pontianak Lepas Ekspor Perdana Produk Rumah Tangga Buatan UMKM ke Malaysia
- Akumindo Ingatkan Pemerintah soal Potensi Moral Hazard Pemutihan Utang UMKM
- Pemutihan Utang UMKM Dinilai Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan, Asalkan
- Permudah Pelaku UMKM, SeaBank Hadirkan Layanan Gratis Transfer 100 Kali
- Gandeng JakPreneur, Ridwan Kamil Bantu UMKM Jakarta Tembus Pasar Digital