3 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Otak

Bayi-bayi ini sering mengalami defisit perilaku dan kognitif, termasuk perkembangan bahasa dan motorik halus yang lebih lambat, IQ yang lebih rendah, dan kinerja sekolah yang buruk.
Berat lahir dan ukuran otak bayi bergantung pada kualitas gizi ibu selama kehamilan.
Gizi pascanatal dini juga membantu melengkapi bayi dengan gizi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak selama masa bayi.
Karena lobus frontal, yang berhubungan dengan perkembangan kognitif terjadi dengan cepat pada 2 tahun pertama kehidupan.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Healthshots.com.
1. Zat besi dan asam folat
Asam folat berperan penting dalam perkembangan awal otak dan sumsum tulang belakang dalam bentuk tabung saraf pada janin.
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat oral pada minggu-minggu awal kehamilan karena tabung saraf terbentuk sekitar 4-6 minggu setelah pembuahan.
Sumber asam folat alami adalah daun bayam, daun agathi, kale, brokoli, biji-bijian utuh, semua jenis lentil dan polong-polongan, bayam, sereal sarapan yang diperkaya dengan asam folat.
Ada beberapa jenis makanan sehat dan bergizi yang bisa membantu menjaga kesehatan otak dan salah satunya ialah tentu saja produk susu.
- Lindungi Kulit dari Sinar Matahari dengan Mengonsumsi 7 Makanan Ini
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak
- 9 Camilan Kaya Protein yang Wajib Anda Konsumsi
- 7 Makanan Tinggi Kandungan Vitamin B12 yang Baik untuk Kesehatan
- 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Otak
- 4 Makanan Tinggi Kandungan Vitamin A yang Wajib Anda Konsumsi