3 Modal Golkar untuk Raih Target 20 Persen pada Pemilu 2024

“Memang Pak Airlangga sampai saat ini popularitas dan elektabitasnya masih rendah. Oleh karena itu, perlu mencari kandidat lain dari Golkar agar dapat mencapai target tersebut. Bisa saja seperti Ridwan Kamil sebagai alternatif kandidatnya,” pungkas Lili.
Mesin Politik
Pengamat Politik Cecep Hidayat mengatakan mesin Partai Golkar sudah bekerja keras, khususnya dalam tingkat daerah.
“Golkar beda dengan yang lain, mesin politik sudah kuat, kinerja dari caleg yang lebih dominan ditimbang efek ekor jas dari capres yang dicalonkan,” kata Cecep, Senin (13/2).
Mesin Golkar bekerja dari daerah, untuk menopang kerja kerja Golkar di tingkat nasional. Bicara efek ekor jas, Golkar tidak kebagian meski menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi. Namun, ini kerja keras mesin partai.
“Efek ekor jas, asosiasi si Capres dengan partai, kalau dari awal Golkar tidak bisa diasosiasikan dengan Capres tertentu, maka tidak menarik orang untuk memilih partai tersebut,” ujar Cecep.
Golkar sendiri berdasarkan Munas akan mencalonkan Ketum Airlangga sebagai Capres.
“Memang kalau akhirnya Golkar bersikeras mencalonkan Ketum, dari jauh-jauh hari, disebutkan rekam jejak dia, apa profesi sebelumnya dan apa sekarang, capaiannya, untuk memopulerkan dan membuat tingkat keterpilihannya naik,” kata Cecep yang juga Doktor dari Universitas Pertahanan ini.(fri/jpnn)
Golkar manargetkan kemenangan minimal 20 persen suara untuk Pemilu 2024. Peneliti BRIN Lili Romli menilai target tersebut cukup realistis.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Golkar Aceh Mendukung Program PP AMPG untuk Bersihkan 444.000 Rumah Ibadah di Indonesia
- Ahmad Andi Bahri Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya