3 Nama Berpeluang Dampingi Prabowo, Seorang di Antaranya Didukung Presiden Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Tiga nama saat ini disebut-sebut berpotensi menjadi kandidat wakil presiden mendampingi kandidat presiden Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Ketiga nama dimaksud masing-masing didukung partai yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju.
Yakni, Airlangga Hartarto, didukung Partai Golkar. Kemudian, Erick Thohir didukung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Yusril Ihza Mahendra didukung Partai Bulan Bintang (PBB).
Sementara bagian dari koalisi lainnya Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda mendukung nama tertentu sebagai kandidat wakil presiden.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure, dari ketiga nama tersebut, nama Ketua Umum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra yang sejauh ini didukung oleh Presiden Joko Widodo.
"Kalau dilihat dari nama-nama yang sudah muncul ke publik, sepertinya baru Profesor Yusril yang secara terang-terangan didukung Pak Jokowi untuk maju di Pilpres tahun 2024,” ujar Solihin di Jakarta, Rabu (13/9)).
Presiden Jokowi menyatakan hal tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Partai Bulan Bintang di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1).
"Saya mendukung kalau Profesor Yusril di Pilpres 2024 nanti dicalonkan presiden atau wakil presiden. Ini serius, serius," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya ketika itu.
Tiga nama sejauh ini disebut-sebut berpeluang mendampingi Prabowo di Pilpres 2024, seorang di antaranya didukung Presiden Jokowi.
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Angin Segar dari Erick Thohir, Kementerian BUMN Kaji Pemberian Kompensasi BBM Gratis
- Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Telkom Group Buka Lowongan untuk Talenta Terbaik Indonesia
- Komposisi Pemain Timnas Indonesia Tidak Banyak Berubah, Erick Thohir Puji Patrick Kluivert
- Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Habis Terjual
- Airlangga Dorong Penguatan Investasi Prancis di RI Melalui Percepatan I-EU CEPA & Aksesi OECD