3 Orang Penumpang Isuzu Panther Tewas Dihantam Kereta Api

Ketiga korban yang meninggal adalah Suwito (65) dan Nur Kotim (55), keduanya warga Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo, dan satunya lagi Etik (50), warga Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Polisi menduga kejadian kecelakaan tersebut karena unsur kurang hati-hati dari sopir yang diduga tergesa-gesa dengan tujuan ke Pare, Kabupaten Kediri, untuk berobat. Selain itu, di lokasi tersebut juga tidak ada palang pintu maupun petugas terkait.
"Karena sopir usia lanjut dengan pendengaran terganggu, sehingga tidak mendengar ada kereta api yang melintas dari arah utara ke selatan," katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengakui di lokasi tersebut memang tidak ada palang pintu, namun ada rambu-rambu yang dipasang oleh Pemerintah Provinsi Jatim, sehingga warga yang hendak menyeberang bisa melihat rambu-rambu lalu lintas.
"Ada rambu-rambu yang dipasang. Jadi, sesuai dengan peraturan memang setiap kendaraan harus mengutamakan perjalanan KA," kata Ixfan. (antara/jpnn)
Mobil Isuzu Panther sempat terseret kerea api sejauh 300 meter, hingga mengakibatkan tiga orang meninggal.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Sempat Tabrak Fortuner, Xenia Bermuatan Jeriken Pertalite Ditinggal Kabur Sopirnya
- Sopir Adu Banteng dengan Bus Rombongan Bonek Akhirnya Tewas
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Tabrakan Bus vs Mobil di Jawa Timur Menewaskan 7 Orang
- Waspada Begal Motor Modus Tabrakan, ABS Jadi Korban
- Pengendara Motor Ditabrak Bus Sugeng Rahayu di Jalan Raya Ngawi-Mantingan