3 Panti Pijat Plus-Plus Ditutup
Rabu, 15 Februari 2012 – 10:18 WIB
Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel Gusri Effendi mengatakan tidak membenarkan keberadaan lokasi hiburan yang menyalahi aturan. Hanya saja, dia meminta agar payung hukum berbagai kegiatan terlarang di Kota Tangsel dipertegas. Agar para pengusaha hiburan mendapatkan panduan yang tepat soal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
”Kami tidak ingin perkembangan hiburan di Kota Tangsel menyebabkan bertambahnya penyakit sosial,” ungkapnya juga.
Menurut Gusri lagi, Kota Tangsel memiliki magnitude yang besar bagi para investor tempat hiburan. Karena itu peraturan yang konkret dari pemerintah daerah menentukan investasi yang bakal dikucurkan pengusaha. (kin)
TANGSEL - Panti pijat yang memberikan pelayanan plus-plus di Kota Tangsel makin menjamur. Terbukti, petugas Satpol PP Kota Tangsel menyegel tiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?