3 Pati Polri Lulusan FBI Ikut Lelang Deputi Penindakan KPK
jpnn.com, JAKARTA - Tiga perwira tinggi (pati) Polri dipastikan bakal ikut lelang terbuka kursi Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut tiga perwira polri dinilai layak menggantikan posisi yang ditinggalkan Heru Winarko tersebut. Mereka dianggap punya jejak bagus dalam bidang investigasi dan anti korupsi.
”Satu kapolda NTB, satu lagi kepala biro operasi bareskrim, satu lagi salah satu pejabat polri di luar institusi polri, di BPN, Badan Pertanahan Nasional,” ujar Syafruddin usai rapat koordinasi (rakor) prestasi Asian Games di gedung PTIK, Jakarta, Kamis (8/3).
Dia tidak secara spesifik menyebutkan nama ketiga calon pejabat tinggi KPK tersebut. Namun, dari penelusuran Jawa Pos, sudah jelas untuk Kapolda NTB merupakan Brigjen Firli.
Dia pernah menjabat sejumlah posisi mentereng, seperti Wakapolda Banten dan Ajudan Wakil Presiden (Wapres) yang saat itu dijabat Boediono.
Untuk Kepala Biro Operasi Bareskrim saat ini dijabat Brigjen Toni Harmanto. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya pada 2012.
Toni pernah juga menjabat sebagai Wadir Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Mabes Polri.
Untuk pejabat Polri yang ditugaskan di BPN, kemungkinan besar adalah Brigjen Hasyim Abdul Ghani.
Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut tiga nama perwira tinggi polri dinilai layak menduduki jabatan Deputi Penindakan KPK, menggantikan Heru Winarko.
- KPK Uji Calon Deputi Penindakan, Kandidatnya Polisi Semua
- BNN Ajak K/L Terlibat P4GN demi Cegah Penyalahgunaan Narkoba
- Sambut HANI, BNN Ajak Semua Pihak Kompak Perangi Narkoba
- HANI: Mari Bersama-sama Melawan Penyalahgunaan Narkotika
- Aboe: Menggantikan Buwas di BNN Itu Tak Enak
- Heru Winarko Naik Pangkat Jadi Komjen