3 Pekan Lebih Romi Dibantarkan di RS Kramat Jati, Sakit Apa Mas?
jpnn.com, JAKARTA - Sudah lebih dari tiga pekan Romahurmuziy alias Romi dibantarkan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
KPK memastikan bahwa eks Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berstatus tersangka kasus jual beli jabatan di Kemenag tersebut memang benar-benar sakit.
Lembaga antirasuah tersebut mengklaim telah melakukan second opinion terhadap kondisi Romi. ”Memang betul beliau (Romi, Red) sakit. Bukan sakit yang dibikin-bikin,” kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, seperti diberitakan Jawa Pos.
Terhitung hari ini, masa pembantaran Romi di RS Polri sudah berlangsung selama lebih dari tiga minggu. Dia dibawa ke rumah sakit pada awal April lalu.
BACA JUGA: KPK Periksa Khofifah dalam Kasus Suap Romahurmuziy
Laode menjelaskan, pembantaran Romi merupakan bagian dari kepedulian KPK terhadap hak asasi manusia (HAM).
Dia menyatakan bahwa pihaknya sudah berpegang pada keterangan dokter di KPK dan dokter dari eksternal yang memberikan second opinion. ”Untuk penyakitnya apa, tentu saya tidak boleh menyebutkan,” ujarnya.
Meski dibantarkan, KPK memastikan bahwa proses penyidikan perkara Romi yang diduga menerima suap dari seleksi jabatan di Kemenag tetap berlanjut. Penyidik bisa sewaktu-waktu memeriksa Romi di RS Polri bila memang dibutuhkan. ”Kalau dibutuhkan (penyidik, Red), pasti setiap saat bisa diperiksa (di RS Polri, Red),” imbuh dia.
Lebih dari tiga pekan tersangka kasus suap jual beli jabatan di Kemenag Romahurmuziy alias Romi dibantarkan di RS Polri Kramat Jati.
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- MK Hapus PT 4 Persen, PPP Bandingkan dengan Putusan Batas Usia Cawapres untuk Gibran
- 2 Masalah Hukum yang Mungkin Muncul dari Pencalonan Gibran
- Ganjar Terbukti Dekat dengan Kiai, PPP Targetkan 2/3 Suara Nahdiyin
- Romy Mengeklaim Cuma Nama Sandi yang Disebut Dalam Rapat Ketum Partai Pendukung Ganjar
- Profil Singkat Waketum Golkar Erwin Aksa yang Laporkan Romahurmuziy ke Polisi