3 Pekerja Tewas dalam Tangki Limbah, Disnakertrans Riau Tetapkan PT PPLI Tersangka
jpnn.com, PEKANBARU - Kasus tewasnya tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di dalam kontainer limbah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Balam Selatan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memasuki babak baru.
Akibat insiden tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau menetapkan PT PPLI tersangka korporasi.
Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi menyebut penetapan perusahaan tempat para korban bekerja sebagai tersangka dilakukan setelah gelar perkara.
"Dalam gelar perkara diputuskan tersangkanya adalah PT PPLI," ujar Imron dikonfirmasi JPNN.com di Pekanbaru, Selasa (28/2).
Menurut Imron, sebelumnya penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Disnakertrans Riau sudah memeriksa tiga saksi terkait kecelakaan kerja itu.
"Sudah kami periksa tiga orang saksi, mereka adalah Project Manager Hari Ramadi, Operator Evaporator Joni, dan Engineer Process Banir Ridwan Lubis," kata dia.
Setelah itu, PPNS Disnakertrans Riau bersama Korwas PPNS Polda Riau melakukan gelar perkara terkait insiden tersebut.
Adapun hasil gelar perkara menyatakan perkara itu dilanjutkan ke tahap penyidikan oleh PPNS Disnakertrans Riau.
Disnakertrans Riau tetapkan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri atau PT PPLI tersangka korporasi setelah 3 pekerja tewas dalam limbah tangki PHR Rokan Hilir.
- Polda Riau Terima Pengembalian Kerugian Negara Rp 12 Miliar dari Kasus SPPD Fiktif
- Ganja Dicuri Teman Sendiri, Sindikat Narkoba di Riau Terbongkar
- Ini Upaya Polda Riau Cegah Distribusi Sembako Terganggu Saat Melewati Jalintim KM 83
- Pegawai Honorer Ikut Menikmati Uang SPPD Fiktif, Sungguh Terlalu!
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Pemuda Pancasila dan GRIB Riau Sepakat Menjaga Kondusivitas