3 Penyebab Utama Panglima TNI Layak Diganti
jpnn.com - JAKARTA - Isu pergantian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat diembuskan orang tidak bertanggung jawab usai Aksi Bela Islam II.
Isu itu ternyata juga sampai ke telinga bekas Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno.
Namun, Tedjo meyakini, Presiden Joko Widodo tidak akan mengganti Panglima TNI.
Keyakinan itu bertambah kuat setelah presiden menyatakan tidak akan ada pergantian Panglima TNI yang dipegang Gatot sejak 2015 lalu.
"Ini kemarin digembar-gemborkan Panglima TNI diganti, saya katakan tidak dan (kenyataannya) memang tidak. Presiden juga mengatakan tidak," kata Tedjo saat diskusi diskusi bertajuk TNI dan Polri, Alat Negara atau Alat Kekuasaan? (Membedah Wacana Pergantian Panglima TNI Dan Kepala Polri Sebelum Masa Pensiun) di Jakarta, Minggu (13/11).
"Saya dengar di Facebook, WhatsApp, apakah benar (Gatot diganti), ternyata tidak," tambah mantan kepala staf TNI Angkatan Laut itu.
Tedjo menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang membuat Panglima TNI harus diganti.
"Dipanggil Yang Maha Kuasa (atau meninggal dunia), habis masa jabatan, melanggar konstitusi," kata Tedjo.
JAKARTA - Isu pergantian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat diembuskan orang tidak bertanggung jawab usai Aksi Bela Islam II. Isu itu ternyata
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan