3 Perempuan jadi Korban Perdagangan Orang, Kapolda Sampai Turun Tangan

jpnn.com, MANADO - Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa tiga perempuan jadi atensi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Mulyatno.
Mulyatno bahkan menjemput langsung tiga perempuan tersebut yang tiba di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Senin.
Dia mengatakan bersyukur para korban bisa kembali lagi ke Manado dengan selamat.
"Sebenarnya yang menimpa saudara kita ini adalah kasus kemanusiaan, di mana orang diperdagangkan, dieksploitasi, sehingga kami (Polda Sulut) sangat berempati terutama bagi keluarga korban," katanya.
Ini, kata kapolda, adalah kepedulian bersama semua pihak, karena ada laporan dari masyarakat dan Bupati Minahasa Utara yang sama-sama peduli.
"Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih satu minggu, korban berhasil dibawa pulang," kata kapolda.
Pada penjemputan itu, kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, Dirreskrimum Kombes Pol Gani F Siahaan, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, dan Kapolres Minahasa Utara (Minut) AKBP Bambang Yudi Wibowo.
Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo mengatakan ketiga perempuan ini merupakan korban perdagangan orang yang terjadi pada kurun waktu dari bulan Mei hingga November 2021.
Ketiga perempuan merupakan korban perdagangan orang yang terjadi pada kurun waktu dari bulan Mei hingga November 2021.
- Siti Fauziah: Perempuan Perlu Support System Lebih Kuat Agar Bergerak di Bidang Ekonomi
- Irjen Herry: Polisi Harus Duduk dan Berdiri Lebih Rendah dari Masyarakat
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- WRP Indonesia Dukung Perempuan Menjalani Ramadan Lebih Sehat, Punya Bisnis Fleksibel
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan