3 Perusahaan Start Up Berkolaborasi Luncurkan Program Restorasi Pengelolaan Sampah
Pembangunan ini bertujuan untuk bisa mengedukasi dan terus mendukung partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah secara bertanggung jawab.
Sebagai Check Point kampanye dalam Restorasi ini, ketiga partners mengadakan sebuah acara dalam bentuk Pop-Up Mini Art Gallery ini di Cuko Coffee & Eatery yang berisi instalasi-instalasi seni yang terbuat dari sampah anorganik yang sudah dikumpulkan.
Masyarakat sekarang mulai menyadari tentang pengolahan sampah yang ternyata sampah masih bisa digunakan untuk beberapa hal yang bermanfaat untuk dunia.
“Dengan adanya acara ini bisa makin meningkatkan kesadaran manusia tentang pengelolaan sampah serta bisa membantu mendonasikan sampah sehingga sampah bisa memiliki nilai yang berharga,” kata Christopher Nugroho.
Direktur Kedai Sayur Indonesia Jan Sunaryanto menambahkan semua pengunjung dapat bisa menikmati acara, berinteraksi dengan seniman dan membagikan pesan inti.
Untuk yang berminat ikut dalam program donasi beras melalui pengiriman sampah untuk didaur ulang, bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Yang pertama, sampah dapat disetorkan secara fisik di tempat yang sudah ditentukan.
Kedua, sampah bisa dikirimkan via kurir melalui sistem “Send Your Waste” yang dapat ditemukan di situs Waste4Change (w4c.id/SYW).
Sebanyak tiga perusahaan start up, yaitu Kedai Sayur Indonesia melalui KedaiMart, Waste4Change, dan Rapel berkolaborasi meluncurkan program pengelolaan sampah.
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- PT Dahsheng Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat dari Kanwil Bea Cukai Banten
- Strategi Bank Mandiri Memenuhi Standar Global Keberlangsungan Bisnis
- Dorong Industri Elektronik, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Program CVC jadi Andalan Bea Cukai dalam Menjaga Keberlangsungan Industri
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024