3 Petugas KPPS jadi Tersangka Coblos Surat Suara Tidak Ditahan
jpnn.com, SERANG - Sentra Gakumdu Kota Serang telah menetapkan empat orang tersangka pelanggaran yang terjadi pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 lalu di TPS 24 Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang.
Tiga di antaranya petugas KPPS dan satu lagi saksi salah satu partai yang kedapatan melakukan tindakan kecurangan di TPS dengan memberikan suara lebih dari satu kali pada 17 April 2019 lalu.
“Kami telah lakukan pemeriksaan 11 saksi dan 2 ahli, dan telah menetapkan tersangka sebanyak empat orang yang masing-masing berinisial EH, DD, MT, dan FF .” kata Kasat Reskrim Polres Serang Kota Ivan Adityra di Kantor Bawaslu Kota Serang, seperti dilansir pojokbanten, Jumat (3/5/2019).
BACA JUGA: Ulama Ajak Masyarakat Ciamis dan Pangandaran Tunggu dan Terima Hasil Keputusan KPU
Menurut keterangan para tersangka, terang Ivan, mereka melakukan pencoblosan surat suara secara spontanitas pada saat TPS harus tutup.
“Padahal ada tiga orang yang telah melakukan pengabsenan di TPS tersebut, namun ketiga orang tersebut tidak hadir, lalu tersangka melakukan pencoblosan di sisa kertas suara untuk tiga orang DPT yang telah mengabsen di TPS tersebut, ini dilakukan tersangka lantaran berniat agar jumlahnya tidak tumpang tindih pada saat penghitungan.” terangnya.
BACA JUGA: Selamat Malam, Sementara Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Dekati 12 Juta
Kasus ini masih dalam penyidikan dan hari ini berkas telah rampung lalu diserahkan pada kejaksaan untuk dilakukan penelitian.
Keempat tersangka berinisial EH, DD, MT, dan FF tidak dilakukan penahanan karena ancaman yang disangkakan di bawah 5 tahun.
- Kapolsek Betung Turun Langsung Cek TPS Rawan di Desa Taja Indah
- Menilai Pemilu Harus Pertimbangkan Manipulasi terhadap Pemilih
- Prodewa Minta MK Panggil Kapolri Atas Dugaan Pelanggaran TSM Pemilu oleh Polri
- Terungkap! Kecurangan KPPS Bikin Suara Anies Baswedan Meroket di Tapteng
- Singgung Putusan Nomor 90, Ganjar-Mahfud Bakal Gugat Hasil Pemilu ke MK
- Polisi Dituduh Cawe-Cawe Sirekap Pemilu, AKBP Dwi Bilang Begini