3 Pintu Masuk Ungkap Jaringan Mafia Bola, Siap - siap Saja

3 Pintu Masuk Ungkap Jaringan Mafia Bola, Siap - siap Saja
Kartu merah. Ilustrasi Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos/dok.JPNN.com

Yang jelas, secara umum untuk wasit, penyidik akan melihat prosedur penentuan wasit. ’’Siapa yang menunjuk wasit dan apa pertimbangan wasit tersebut memimpin pertandingan. Dianalisis dan assessment,’’ paparnya.

Ditambah keterangan saksi dan ahli, akan dapat terlihat apakah penentuan wasit itu memiliki maksud tertentu. Misalnya, menguntungkan salah satu pihak. ’’Kan semua masih dugaan. Kalau barang buktinya ditemukan, semua lanjut,’’ jelasnya.

Sementara itu, Komite Wasit PSSI belum mau berbicara secara gamblang soal siapa yang berwenang dalam penentuan dan penunjukan wasit. Komite yang dihuni Condro Kirono sebagai ketua dan Juni Rachman sebagai wakil ketua itu punya tiga anggota, yakni Purwanto, Nasrul Koto, dan Yesayas Leihitu.

Yesayas menyatakan, dirinya bersama Purwanto bertugas menyiapkan wasit. ’’Dari seleksi, kemampuan setiap wasit kami tes dan nilai,’’ ujarnya. Selanjutnya, terkait dengan penugasan, Yesayas tidak tahu secara pasti siapa yang berwenang.

Menurut dia, setiap rekomendasi wasit yang layak memimpin di Liga 1 dan 2 sepenuhnya diserahkan kepada Toshiyuki Nagi, direktur teknik wasit asal Jepang. ’’Pastinya saya nggak tahu siapa yang memutuskan,’’ kata Yesayas.

Nagi merupakan sosok wasit elite AFC yang pernah bertugas dalam ajang besar dunia seperti Piala Dunia 2014. Dalam hal ini, tugas Nagi memang memberikan penyegaran pengetahuan wasit sebelum kompetisi bergulir.

Demikian juga bagi Purwanto, anggota komite wasit lainnya. Dia sejak awal memang bertugas menyiapkan perangkat pengadil di kompetisi 2018. Lagi-lagi, keputusan siapa yang memimpin pertandingan diserahkan kepada PSSI. (han/idr/nap/c19/ham)


Kemelut sepak bola Indonesia sangat kompleks, perlahan-lahan beberapa dugaan pengaturan skor terkuak.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News