3 Poin Penting yang Mau Dibahas Pimpinan Golkar Malam Minggu Ini
jpnn.com - JAKARTA - Rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar akan dibuka di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1) malam ini. Sekitar 2.500 kader akan hadir dalam forum yang menurut panitia, akan membahas tiga hal penting berkenaan situasi terkini partai beringin.
Steering Committe Rapimnas Golkar, Freddy Latumahina mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga materi pokok Rapimnas sebaik mungkin. Ketiganya akan dibahas oleh tiga komisi.
"Ketiganya adalah komisi organisasi, program dan komisi pernyataan politik. Ini berkaitan masalah kebangsaan dan kenegaraan," kata Freddy di lokasi acara, Sabtu (23/1) malam.
Dia berharap Rapimnas kali ini membawa pencerahan bagi partai ke depan. Dalam konsolidasi bidang organisasi, katanya, komisi terkait akan mengevalusasi seluruh hasil Pillkada 2015 dengan poin-poin kelemahan yang ada
"Ini berkaitan dengan Golkar dua kubu, bagaimana kami siapkan Golkar pada 2017 bisa tetap ikut Pilkada. Rapimnas ini harus melahirkan Golkar yang satu, yang solid, karenanya kami bisa melangkah maju dalam Pilkada 2017 dan seterusnya," jelasnya.
Di sisi lain, Rapimnas juga harus mampu membangun citra baru Golkar dengan mengikutkan semua potensi kader untuk berpartisipasi di dalam. Maka, partai yang tengah mencari penyelesaian konflik ini akan memilih kembali kader-kader terbaik untuk tampil memimpin di daerah masing-masing.
Kedua berkaitan dengan program, Golkar sadar koordinasi selama konflik kurang baik, begitu juga sosialisasi kader. Terakhir, mengenai pernyataan politik. Golkar ingin menata kembali pola hubungan Golkar dengan pemerintah.
Pantauan JPNN.com di lokasi Rapimnas, acara yang juga akan dihadiri para pimpinan parpol nasional telah menguning dengan atribut partai dan dipadati peserta dan simpatisan.(fat/jpnn)
JAKARTA - Rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar akan dibuka di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1) malam ini. Sekitar 2.500 kader akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- ASDP Siap Layani Penyeberangan 3 Juta Penumpang Selama Libur Nataru
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang