3 Poin Utama Restrukturisasi Skema Bisnis Mitsubishi

Saat ini, perseroan menggodok pembentukan dua entitas baru yang akan menjalankan dua operasional bisnis.
Yakni, merek MFTBC untuk bisnis commercial vehicle (CV) serta merek MMC untuk bisnis passenger car dan light commercial vehicle (LCV) alias kendaraan niaga ringan.
Perusahaan baru yang mulai aktif pada April 2017 tersebut adalah distributor MMC.
Kepemilikan saham terdiri atas MC sebesar 40 persen, KY (30 persen), dan MMC (30 persen).
KTB sebagai manufaktur dan distributor MFTBC dengan komposisi kepemilikan saham yang terdiri atas KY (40 persen), MC (30 persen), dan MFTBC (30 persen).
’’Nanti setiap perusahaan lebih berfokus. Lebih sederhana secara fokus kerjanya,’’ kata Ishimaki saat ditemui belum lama ini.
Restrukturisasi didorong perkembangan situasi, terutama untuk memenuhi demand dan memperluas bisnis kendaraan Mitsubishi di Indonesia.
KTB, menurut dia, berdiri sejak 1970 di Indonesia.
JPNN.com - Mitsubishi Group merestrukturisasi skema bisnisnya di Indonesia mulai 1 April 2017.
- Mitsubishi Delica Mini Edisi Khusus, Harganya Mulai Rp 200 Jutaan
- Memahami Sistem Kerja Fitur ACC di Mitsubishi Xforce Ultimate DS
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Mudik dengan Kendaraan Pribadi, Rifat Mengingatkan Soal Pre-trip Inspection
- 60 Diler Siaga Mitsubishi Siap Layani Pemudik Tahun Ini
- VKTR Rilis Laporan Keuangan