3 Polisi Mangkir dari Panggilan KPK

jpnn.com - JAKARTA - Tiga anggota Polri, Fauzi Hadi Nugroho, Andi Yulianto, dan Dwianto Budiawan mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/5).
Ketiganya dipanggil untuk bersaksi terkait kasus suap pengajuan peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menanggapi itu, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli menyesali sikap ketiga anggotanya itu. Namun, secara institusi, menurut Boy, pihaknya akan mendukung KPK menghadirkan ketiga saksi tersebut. "Prinsipnya dalam penegakan hukum kami akan membantu KPK," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta.
Boy mengatakan, bukan hanya polisi, siapapun yang dipanggil oleh instansi penegak hukum, seharusnya berkewajiban untuk memenuhinya. Namun, khusus ketiga anggota Polri itu, Boy tidak berkomentar banyak. "Prinsip memberikan kesaksian kan wajib bagi semua orang demi negara," katanya.
Sebelumnya, KPK juga memanggil tiga saksi tersebut pada Selasa (24/5) lalu. Namun mereka tidak memenuhi panggilan tersebut tanpa alasan yang jelas. "Mereka tidak hadir tanpa keterangan," ujar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati.
Dalam kasus ini KPK menetapkan Doddy dan Panitera Sekretaris PN Jakpus Edy Nasution sebagai tersangka. KPK masih mengembangkan kasus ini. Bahkan, Sekretaris MA Nurhadi Abdurrachman sudah dicegah bepergian ke luar negeri pasca-terbongkarnya suap menyuap itu. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Tiga anggota Polri, Fauzi Hadi Nugroho, Andi Yulianto, dan Dwianto Budiawan mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Kata Menko Yusril soal Kasus Suap Hakim Rp 60 Miliar
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- IAW Soroti Upaya Pelemahan Kejaksaan di Revisi KUHAP
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Gegara Surat Panggilan Tak Sampai, Tergugat Kecolongan 2 Kali Ditinggal Sidang