3 Rekor Pendakian Gunung Everest Pecah, Nomor 3 Mengharukan
jpnn.com, KATHMANDU - Pendakian Gunung Everest mengalami peningkatan meski di tengah pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk.
Itu terjadi setelah Nepal membuka kembali pendakian Gunung Everest pada April untuk orang asing, setelah ditutup tahun lalu karena pandemi.
Pada Senin (31/5) Reuters melansir, setidaknya ada tiga rekor baru yang luar biasa dipecahkan oleh para pendaki gunung tertinggi (8.848,86 meter) di dunia itu.
Arthur Muir (75)
Arthur menjadi pria Amerika tertua mencapai puncak Everest, Minggu (23/5) lalu.
Bagi Arthur, pencapaiannya dilakukan secara tidak sengaja dan sebetulnya tidak merencanakan akan menaklukan gunung yang berada di perbatasan Nepal dan Tibet itu.
Pada 2019, kakek yang memiliki enam orang cucu itu mengalami patah di bagian pergelangan kakinya sehingga sedari awal tidak merencanakan memecahkan rekor mendaki Gunung Everest.
Ia menyampaikan pengalaman menaklukkan Everest rupanya sangat melelahkan ditambah cuaca yang buruk menyambutnya saat mencapai puncak.
"Sesungguhnya saya terkejut ketika benar- benar sampai disana (puncak Everest). Saya terlalu lelah untuk berdiri, di dalam cuaca yang sangat berangin dan dingin," ujar Arthur.
Nepal membuka kembali pendakian Gunung Everest pada April untuk orang asing, setelah ditutup tahun lalu karena pandemi.
- Masih Energik Jelang Usia 60 Tahun, Meriam Bellina Akui Sering Naik Gunung
- Tokoh Perempuan Jawa Barat Eversti Nevalia dan Prabowo Subianto
- Bamsoet Ungkap Kisah Prajurit Kopassus di Era Prabowo Mendaki Puncak Everest
- Pekik Merdeka di Puncak Pulau Dewata Pada Hari Pertama 2022
- 7 Longest Indonesia: Khansa Syahlaa Taklukkan 3 Puncak Paling Menantang di Sulawesi
- Kabar Duka, Istri Karo Ops Polda Jabar Meninggal Dunia saat Mendaki Papandayan