3 Renungan Soal Takwa

Sementara, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa takwa harus terjadi dalam semua aspek, di segala ruang, dan waktu.
Dari sekian banyak yang disebut Allah SWT tentang takwa, menurut saya, yang menarik dan patut menjadi renungan saat ini ada tiga hal.
Yang pertama, takwa adalah karakter. Banyak ayat yang menyebutkan tentang takwa. Tetapi, cara Allah mendefinisikan takwa tidak dengan menyebutkan nama orang, tetapi, sifat atau karakter.
Tidaklah seorang disebut takwa karena berasal dari komunitas yang dipandang mulia. Lantas, dia menjadi otomatis bertakwa.
Tidak pula seseorang mengetahui sesuatu, kemudian disebut bertakwa. Itu artinya, takwa adalah sebuah proses self achievement, sebuah proses pencapaian.
Orang harus mendidik dirinya untuk mencapai karakter tertentu yang disebutkan Allah dalam firmanNya.
Hasan Albashri, seorang ulama besar yang hidup dalam generasi tabiin, pernah ditanya oleh seseorang,
“Apakah Anda termasuk yang bertakwa?” Beliau menjawab, “Jika yang kau maksud adalah apakah aku mengetahui dan meyakini rukun iman, insya Allah aku bertakwa.
TAKWA menjadi tema penting di bulan mulia ini, di samping puasa. Allah menyebut bahwa takwa sebagai tujuan ibadah puasa. Bahkan, menurut hemat saya,
- Alhamdulilah, Ibu Atun Akhirnya Bisa Mudik ke Kampung Halaman
- Angka Kecelakaan Mudik Turun, Anggota Komisi III Minta Semua Pihak Optimalkan Pelayanan
- Tol Jakarta-Cikampek hingga Cipali Siang Ini Lancar
- PalmCo Berkolaborasi Hadirkan Posko Mudik dengan Layanan Prima
- Arus Mudik Padat, Contraflow Berlaku di Tol Cipali dan Jakarta-Cikampek
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat