3 Sampel Ini Akurat Untuk Identifikasi Korban Sriwijaya Air
jpnn.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) melakukan proses idenfikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, mulai hari ini (Senin, 11/1).
Seiring jalannya proses identifikasi, Tim DVI juga masih melakukan pengumpulan data antemortem dan postmortem.
Kondisi jenazah yang bentuknya tidak lagi utuh membuat Tim DVI harus melakukan proses identifikasi secara detail.
Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi menyebut terdapat tiga sampel yang sangat akurat dalam mengidentifikasi jenazah korban.
"Ada tiga sampel dikatakan primer, sidik jari, DNA, dan gigi," kata Fauzi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.
Ketiga sampel tersebut disebut memiliki tingkat keakuratan paling tinggi dibanding sampel lainnya.
"Kalau misalnya satu saja match antara antemortem dan postmortem, bisa dikatakan jenazah terindentifikasi," ujar Fauzi.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu, pukul 14.40 WIB.
Polisi mengungkap 3 sampel yang paling akurat dalam proses identifikasi jenazah korban Sriwijaya Air.
- Banyak Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Belum Teridentifikasi
- AKBP. dr. Huntal Napoleon Luncurkan Burn Center RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- Pertama di Indonesia, RS Polri Berdesain Tanjak Melayu Riau Bakal Jadi Ikon Pekanbaru
- Inisial B
- Brigjen Trunoyudo Sampaikan Kabar Terbaru Kecelakaan di Km 58 Tol Japek