3 Sektor yang Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2017
Khusus investasi swasta, pertumbuhan bukan disebabkan mesin, melainkan bangunan.
”Hal tersebut menunjukkan betapa besar kontribusi sektor properti karena 37 persen dalam bentuk bangunan. Sementara itu, mesin dan peralatan mencapai sebelas persen. Nah, investasi mesin dan peralatan harus didorong,” ujarnya.
Namun, untuk konsumsi, dia mewaspadai penurunan daya beli petani. H
arga barang yang dihasilkan petani kalah cepat dengan harga barang yang dibeli sehingga hasil produksi makin sedikit.
”Upah riil buruh tani minus 4,12 persen, sedangkan buruh bangunan minus 1,74 persen. Jadi, mulai ada pelemahan dalam konsumsi masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, peranan ekspor dan impor terhadap PDB belum bisa diandalkan. Sebab, pasar luar negeri makin ketat.
”Ditambah, daya serap pasar dunia lebih rendah daripada pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Dulu pertumbuhan ekonomi satu persen bisa meningkatkan perdagangan hingga 2,5 persen.
SURABAYA – Pertumbuhan perekonomian Indonesia 2017 mendatang diprediksi akan berasal dari tiga sektor. Yakni pertanian, pertambangan dan manufaktur.
- Standard Chartered Indonesia Pimpin Sejumlah Diskusi Strategis di Inggris
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional