3 Serikat Buruh Sepakat 'Hidupkan' Kembali Majelis Pekerja Buruh Indonesia
Namun, jika terjadi deadlock di parlemen, dapat dipastikan MPBI akan kembali turun ke jalan.
"Kami akan melakukan demo terbesar se-Indonesia jika dialog atau diskusi untuk memberikan masukan Omnibus Law RUU Cipta Kerja tidak didengarkan," jelasnya.
"Saya pastikan ini bukan gerakan politik. Dari 3 konfederasi, ada 2 konfederasi yang merupakan loyalis Presiden Jokowi, menjadi pendukung sejak Pilgub 2012. Jadi, sangat tidak mungkin menggangu pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya.
Sementara, Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan, MPBI aktif kembali karena kesepakatan ini juga telah disetujui lebih dari 50 federasi serikat pekerja lainnya.
Iqbal mengungkapkan, jika digabung semua maka MPBI mempunyai anggota lebih dari 10 juta orang di seluruh Indonesia.
Majelis buruh ini akan menjadi alat perjuangan untuk mengawal dan menolak keras setiap kebijakan yang akan mendregadasi hak-hak pekerja buruh Indonesia yang ada di Omnibus Law Cipta Kerja.
"Jangan main-main dengan gerakan 10 juta buruh ini," tegasnya.
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban mengatakan, KSBSI adalah relawan Presiden Jokowi tetapi bukan berarti kebijakan yang tidak pro buruh dapat dikompromikan.
Sebagai informasi, Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) merupakan gerakan buruh terbesar di Asia. Pernah mencatatkan sejarah pada 2012 dengan menggelar aksi bersama jutaan buruh turun ke jalan.
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- KSPSI Siap Memenangkan Pramono Yang Perjuangkan UMP Terbaik
- Mengenal Skema Bipartit pada Penerapan UMP versi Apindo
- Wamenaker: Negara Berkomitmen untuk Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan